Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Tips untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak


Memiliki anak yang cerdas adalah dambaan semua orang tua. Kecerdasan bukanlah faktor keturunan. Agar anak cerdas perlu adanya stimulun-stimulun untuk merangsang kerja otak. Rangsangan akan membantu pembentukan cabang-cabang sel otak dan akan melipat gandakan jumlah hubungan antar sel otak sehingga terbentuk sirkuit otak yang lebih kompleks, canggih, dan kuat. Dan alangkah baiknya jika stimulun-stimulun tersebut diberikan sejak dini.


Pemberian stimulun tersebut sangat bervariasi tergantung pada usia anak.
Usia 0-3 bulan
Rangsangan yang bisa diberikan berupa kasih sayang, perlindungan, rasa nyaman, aman, dan menyenangkan, seperti menina bobokan, memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, membunyikan suara atau musik, menggerakkan benda berwarna mencolok, menggulingkan perlahan ke kanan dan ke kiri, serta memposisikannya tengkurap atau telentang.
Usia 3-6 bulan
Mengajak bayi bermain mainan yang menimbulkan suara, bercermin untuk melihat ekspresinya sendiri, bermain cilukba. Pada usia ini sebaiknya bayi dilatih untuk tengkurap, duduk, dan telentang sendiri.
Usia 6-9 bulan
Pada usia ini orang tua bisa membiasakan untuk mengenalkan bayi pada orang-orang di sekelilingnya, juga bisa dengan membiasakan memanggil nama anak, mengucapkan salam kepada anak, berjabat tangan, bertepuk tangan, melatih berdiri dengan pegangan, memberikan buku dengan gambar terang, dan membacakan dongeng.
Usia 9-12 bulan
Pada usia ini mulailah melatih si kecil untuk menirukan menyebut nama ibu dan ayahnya. Ajarkan pula makan dengan sendok, atau bermain menggelindingkan bola dan melatihnya belajar mengambil bola sendiri.
Usia 12-18 bulan
Pada usia ini ajarkan si kecil untuk mencorat-coret kertas dengan pensil warna, bermain puzzle, juga menyusun kubus dan balok. Saatnya pula melatihnya berjalan tanpa pegangan, berjalan mundur, dan memanjat tangga.
Usia 18-24 bulan
Mulai ajak si kecil mengenal kebersihan, seperti mencuci tangan, mencuci kaki sebelum tidur, selain itu ajaklah untuk bercerita tentang gambar, mengenal nama-nama hewan, dan juga buah-buahan. Ajak pula untuk bicara tentang kegiatan sehari-hari dan juga bercerita tentang permainan mereka.
Usia lebih 2 tahun
Pada usia ini siapkan anak untuk aktivitas prasekolah. Ajaklah untuk belajar mengenal warna, menggambar, menyanyi, menghitung benda, memakai baju sendiri, menyikat gigi, makan sendiri, pergi ke toilet sendiri dan semua hal yang melatih si kecil mandiri.
Faktor-faktor yang membantu meningkatkan kecerdasan anak

1.Kecukupan zat gizi
kecukupan gizi merupakan faktor penting untuk dalam perkembangan kecerdasan otak. Zat besi salah satu yang diperlukan oleh anak. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia) sehingga dapat menghambat perkembangan anak pada umumnya dan perkembangan otak khususnya.
2. Asupan ASI yang cukup
Pemberian Asi eksklusif sampai anak berusia 6 bulan sangat penting. Karena ASI mengandung segala kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh bayi. Perberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan berturut-turut tanpa adanya selingan makanan apapun mempu meningkatkan kecerdasan bayi.
3. Memberikan cukup lemak esensial
Lemak esensial atau lemak yang tidak dapat dibuat oleh tubuh tetapi dihasilkan oleh makanan sehari-hari seperti ARA (arachidonic acid), DHA (docosahexaenoic acid), Prebiotik, Lactoferin membantu membentuk struktur otak bayi sehingga membantu kecerdasan bayi. Sumber makanan ini dapat diperoleh dari ikan tuna, ikan salmon, kerang dan sebagainya.
4. Lingkungan yang sehat
Lingkungan yang sehat dan nyaman sangat baik untuk perkembangan anak. Lingkungan yang baik juga menciptakan rasa aman untuk anak dan juga mempengaruhinya ke arah yang positif, juga menimbulkan kepercayaan diri pada anak.
5. Keluarga yang harmonis
Jangan biasakan anak untuk mengetahui permasalahan orang dewasa yang terjadi di rumah, terutama pertengakaran orang tua. Karena hal itu akan mempengaruhi mental anak dan rasa percaya diri, juga kepercayaan anak terhadap orang tua. Dengan adanya suasana keluarga yang harmonis, hangat dan penuh kasih sayang maka anak akan tumbuh dan berkembang dengan optimal.
6. Memberikan stimulun yang dapat mengasah kecerdasan anak.
Contohnya adalah dengan mengajak anak bermain dengan alat permainan yang dapat merangsang daya pikir sesuai usia mereka, seperti balok susun, puzzle, menggambar, mewarnai, bernyanyi

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates